Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Bayan merupakan Sekolah Tinggi dibawah naungan Yayasan Al-bayan Hidayatullah Makassar. Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar sendiri merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, pengkaderan dakwah dan sosial keagamaan yang didirikan pada tahun 1990 oleh tiga orang, yaitu Abdul Aziz Qahhar, Abdul Madjid dan Khairil Baits yang saat itu merupakan pengurus HMI Makassar.
Sejak berdiri tahun 1990 silam, yayasan Al-Bayan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dengan dinamika positif selama lebih dari dua dekade. Penyelenggaraan pendidikannya dari TK Al-Wildan, Sekolah Dasar Integral, SMP Integral hingga SMA Integral Al Bayan. Selama ini, alumni SMP-SMA Al-Bayan melanjutkan pendidikannya di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri, seperti Sudan, Mesir dan Madinah. Beberapa di antaranya telah kembali ke Tanah Air mengamalkan ilmunya.
Dalam perkembangan selanjutnya Yayasan Al-Bayan ditetapkan sebagai salah satu Kampus Utama Hidayatullah dan itu berarti Yayasan Al-Bayan Hidayatullah Makassar dituntut untuk mengadakan pendidikan yang lebih tinggi diatas sekolah menengah yaitu sebuah Sekolah Tinggi sebagai konsekwensi dari penetapan sebagai Kampus Utama. Maka pada awal tahun 2018 atas prakarsa Ketua Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) Abdul Kadir bersama Ketua Yayasan Al-Bayan Sarmadani Karani, maka dicetuskan pendirian sebuah sekolah tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Dan Dakwah (STITD) Al-Bayan.
Merespon gagasan Ketua LPIH dan Ketua Yayasan tersebut, maka Badan Pembina Yayasan Al-Bayan yang terdiri dari Abdul Aziz Qahhar, Abdul Majid dan Ahkam Sumadiana menginstruksikan untuk membuat Kelompok Kerja (POKJA) untuk mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah Sekolah Tinggi. POKJA yang dibentuk melibatkan stakeholder Yayasan Al-Bayan yang selama ini yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan dan dakwah. Pokja sendiri diketuai oleh Irfan Yahya dibantu wakil Abdul Kadir, sekertaris Abdul Hadi dan Bendahara Muh. Arfah.
Sejak terbentuknya dipertengahan 2018, POKJA terus bekerja dan menghasilkan paling tidak tiga hal; Pertama, Nama sekolah tinggi dirubah dari STITD menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Bayan Hidayatullah Makassar. Kedua, Prodi yang diusulkan ada dua yaitu Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Prodi Tadris Matematika. Kemudian atas usul Koordinator Kopertais Wil. VIII bapak Prof. Dr. H. Musafir, M.Si. Prodi ditambahkan satu lagi yaitu Prodi Ekonomi Syar’iah. Ketiga, Ditetapkannya Irfan Yahya, ST, M.Si sebagai Ketua STAI Al-Bayan Hidayatullah Makassar. Tepat tanggal 23 Mei 2019 STAI resmi mendapat Surat Rekomendasi Pendirian dari Kopertais Wil. VIIII dengan Nomor: 215/KS/PP.00.9/05/2019 pada tanggal 23 Mei 2019.
Selanjutnya pada tanggal 05 Juli 2019, Proposal Permohonan Idzin Pendirian PTKI ke Kementerian Agama Republik Indonesia; Derektorat Jenderal Pendidikan Islam diterima dan pada saat yang bersamaan terjadi peralihan dalam kepengurusan Yayasan Al-Bayan dari Sarmadani Karani ke Suwito Fatah. Hadirnya Ketua Yayasan yang baru dan tambahan menambah dinamisasi dan support pengurusan idzin pendirian STAI yang sedang berproses di Kementrian Agama dan tepat hari Ahad tanggal 15 Desember 2019 bertempat di Aula Al-Bayan diadakan penilaian proposal meja/visitasi atas pengusulan Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bayan dengan tiga prodi oleh Tim Dit. PTKI Kemenag RI yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag serta Ketua Assessor Dr. Syamsu Niam, M.Ag yang didampingi langsung oleh Ketua badan Pembina Yayasan Al-Bayan Dr. Ir. H. Abdul Aziz Qahhar dan Ketua Yayasan Al-Bayan Suwito Fatah, S.Pd, M.M.
Untuk menindak lanjuti hasil visitasi tersebut diatas, maka baik STAI maupun pihak Yayasan selanjutnya memberi amanah khusus kepada bapak Imran, S.Pd, M.Pd yang saat itu diplot sebagai Waka II STAI Al-Bayan untuk mengurus segala keperluan di Kementrian Agama terkait dengan idzin Pendirian STAI Al-Bayan. Dan upaya dan kerja keras tersebut berhasil dengan diterimanya secara resmi dokumen Keputusan Menteri Agama (KMA) izin pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Hidayatullah Makassar. KMA institusi dan prodi untuk STAI Al Bayan diserahkan secara langsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag RI, Prof Suyitno dan diterima Ketua Yayasan Al Bayan Suwito Fatah pada kegiatan silaturahim dan penyerahan KMA di Hotel Teras Kita Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 03/02/2022.
Sebenarnya KMA STAI Al Bayan yang diserah terimahkan itu secara resmi, telah terbit sejak 2 September 2021 lalu untuk menyelenggarakan tiga program studi (prodi) Ekonomi Syariah, Tadris Matematika, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtadaiyah (PGMI). Dalam pidatonya, Prof Suyitno menjelaskan bahwa sebuah perguruan tinggi pada prinsipnya didirikan untuk memberikan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat, tidak eksklusif untuk kelompok tertentu saja, tapi harus inklusif.
“Selain itu, Kemenag menegaskan agar STAI Al Bayan harus memperhatikan betul pengajaran kurikulum wasathiyah. Sehingga sarjana keluaran STAI menjadi duta-duta bangsa yang membawa nilai Islam wasathiyah dan inklusif,” Senada dengan harapan pihak Kemenag, Suwito dalam sambutan sebelumnya lebih dahulu menegaskan STAI Al Bayan digagas dan didirikan untuk membawa misi Islam Rahmatan lil ‘alamin kaafatan linnas.“Yakni menjadi perguruan tinggi yang akan mencetak para sarjana yang akan memberikan kemanfaatan dan kemajuan Islam di NKRI,” jelasnya.
Mewakili Dewan Pembina dan jajaran pengurus Yayasan Al Bayan maupun Badan Pengelola STAI Al Bayan, Suwito Fatah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenag yang memberikan izin dan akreditasi untuk STAI Al Bayan. Hadir mendampingi penyerahan KMA bagi STAI Al Bayan itu Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama PTKI Kemenag RI Muh Adib Abdushomad dan Kasi Penjaminan Mutu Kelembagaan PTKI Kemenag RI Ahmad Mahfud.